Kamis, 05 Desember 2013

Mengenali Diri Sendiri Di Masa Lalu ( Bagian 1)

Dulu, sewaktu saya masih berusia 9 tahun (kelas 4 SD), saya bercita-cita ingin menjadi pilot pesawat tempur. Namun karena saya sangat lemah dengan pelajaran matematika dan juga pelajaran-pelajaran lainnya, akhirnya saya mengurungkan niat tersebut. Dulu saya sangat tertarik dengan kendaraan pesawat terbang dan kereta api. Akhirnya saya mula belajar menggambar desain kereta api dan pesawat terbang walau gambarnya masih jelek. Di saat itu saya mulai menuangkan segala isi khayalan saya dengan cara menggambarnya di sebuah kertas. Sampai-sampai dulu saya sering mencoret-coret dengan gambar buku-buku pelajaran sekolah. Pada akhirnya saya mendapat nilai yang jelek, berprestasi buruk, dan dimarahi guru karena ulah saya itu. Entah mengapa dulu saya sangat senang menggambar, terutama menggambar desain-desain pesawat terbang dan kereta api. Dan di saat itu saya merasa aneh sendiri sebab dari sekian banyak teman-teman, hanya saya ada 2 orang teman saya juga yang suka menggambar khayalan-khayalan itu. Tetapi, saya menikmatinya atas kesenangan yang saya miliki. Dan saya tidak perduli dengan nilai jelek yang saya miliki, sebab saya dulu sempat berpikir dengan polos bahwa orang yang punya nilai bagus belum tentu akan hidup senang.

Ketika menginjak usia 12-15 Tahun saat saya duduk di bangku SMP, saya juga hampir merasakan hal yang sama. Saya seperti sadar bahwa saya memiliki perilaku yang agak sedikit berbeda dan agak aneh ketimbang teman-teman lainnya. Kebiasaan saya pun masih berlanjut dengan mencoret-coret buku pelajaran dan menggambar beberapa khayalan saya di kertas yang kosong walaupun gambar mulai terasa terlihat lebih baik. Di masa itu, saya sangat tertarik dengan dunia Formula 1. Saat itu saya punya tim F1 andalan yaitu tim F1 Jordan-Mugen Honda.  Saya juga memiliki seorang sahabat yang juga suka dengan Formula 1. Tim Andalannya adalah Mclaren-Mercedes dengan pembalapnya yaitu Mika Hakkinen.

F1 Jordan Mugen-Honda 198


(1999) F1 Jordan Mugen-Honda 199


(1999) Maclaren-Mercedes MP4-15

Selain tertarik dengan Formula 1, Saya juga masih tertarik dengan hal lain seperti salah satunya adalah dengan dunia kereta api. Dulu saya sempat mengoleksi mainan-mainan kereta api namun tak lama. Kereta api favorit saya adalah kereta api cepat Shinkansen Nozomi N500 (JR500). Mampu melesat dengan kecepatan 300 Km/h.


Shinkansen Nozomi N500 (JR500)


BERSAMBUNG...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar